Tuesday, May 22, 2018

Titik balik; Buat apa susah payah Homeschooling kalo ada sekolah


Obrolan ini sekilas membuat saya pun berpikir;
"Ngapain juga capek-capek homeschooling kan anak. Kalo ada sekolah bagus dan biaya terjangkau"
^^ Ngajak anak sholat 5waktu sebelum
usia 9th (mungkin saja bisa di handle sekolah, ini jika anak kita di pondok)
^^ Melatih membuang sampah pada tempatnya dan memahamkan bagaimana peran sampah terhadap lingkungan sekitar, termasuk sungai, laut, lapangan atau... sekedar halaman depan
^^ Melatih empati dan komunikasi dengan orang tua dan orang lain yang ditemuinya
^^ Melatih tata ruang dan kebersihan sebuah ruangan agar tetap merasa nyaman
Semua itu memang bisa saja kita serahkan pada pembantu dan guru. Urusan kelar.....
Lalu apa yang terjadi jika kita tiba-tiba mendadak meninggal atau pergi?
Okelah, jangan berpikiran negatif yg demikian.
Tapi keadaan tidak bisa kita tebak kecuali jika kita punya ilmu laduniy.
Apa yang akan terjadi dengan mereka.
Apa yang akan kita jawab dengan pertanggung jawaban dariNya ketika kita ditanya bagaimana amanah yg sudah diberikan pada kita.
Hidup nggak perlu ngoyo apa-apa mau dihandle sendiri.
Ini lebih dari sekedar ngoyo, melainkan tanggung jawab kita sebagai orang tua.
Sekolah bukanlah tempat pasrah bongkokan soal pendidikan.
Masih ada tanggung jawab orang tua yang perlu dikerjakan. Masih banyak PR negara yang perlu dikerjakan orang tua daripada sekedar menjejalkan materi yang segunung.
Dari sekedar masalah membuang sampah, konservasi laut dan hutan, pergaulan bebas, sampai obat-obatan terlarang, mengajarkan anak berani berpendapat dan tegas (karena inilah yg dibutuhkan pemimpin2 kita ketika tangan-tangan asing menggerayangi tubuh negeri ini)
Belum lagi menjalin kontak emosi kita dengan anak.
Oke, katakanlah masalah diatasi bisa teratasi dengan guru dan pembantu.
Lalu bagaimana kontak emosi kita dengan anak?
Apa yang terjadi saat kita tua lalu mereka sibuk dengan pekerjaan dan keluarganya??
Masihkah ada hati dari mereka untuk kita, ketika kontak emosi tidak terjalin di masa anak2 dan remaja?
Maukah kita menjadi orang tua yang kesepian di saat kita lelah dan terpuruk yg dulu berjuang demi mereka?
Dalam homeschooling, jangan pernah ingin melihat hasil yg instan. Apa-apa mendadak serba bisa, serba sempurna. Semua butuh perjuangan, proses panjang yang melelahkan (Jika itu dijadikan beban). Dari menyajikan sarapan, hingga berorganisasi.
Karena dalam homeschooling itu lebih mengajarkan kita menghadapi real life, dibanding curriculum. Sekilas kita tak pernah mengerjakan apa2, karena yang dijadikan ukuran sekolah.

No comments:

Perkembangan Amira 2-3tahun

Ledakan perolehan kosa kata terjadi dalam waktu satu tahun belakangan pasca kecelakaan di tahun 2021 Maret 28. Yang sebenarnya d...