Saturday, April 24, 2021

Sulungku yang Hebat

Sulungku yang Hebat

foto adalah hasil jepretan sulung saat pasca pemulihan di rumah (puasa ramadhan 2021)

Dia memang sering kesal karena mendapat mandat ini itu dari emak bapaknya untuk jagain atau memastikan adik2nya aman.

Tapi hari itu (Saat peristiwa laka, yang hampir menyabet nyawa kami) tanpa ngedumel apalagi ngeluh, dia seperti lelaki yang hendak melindungi semua anggota keluarganya.

Bahkan ayahnya sendiri sempat shock saat itu, yang seumur-umur baru kali ini saya lihat swamiku nangis karena merasa bersalah dan telah mencelakai semua keluarganya.

Setelah kami semua dievakuasi yang saya sendiri hampir nggak sadar menahan rasa sakit, yang saya kira malah tulang punggung yang kenapa2 karena untuk miring saja, masya Allah...
swami sudah bermuka darah.

Dia, sulungku memastikan semuanya dalam kondisi aman.

Dia baru sadar ketika ada salah satu polisi yang berdiri di belakang dia dan melihat kerudungnya robek. Kira-kira kepalanya luka sobek dua titik sekitar 3cm. Tapi nyaris nggak nggagas dengan dirinya.

"Nggak apa-apa kok, nggak apa-apa"
Dari suaranya aku tahu dia lagi memproteksi diri dan keluarganya agar tidak semuanya limbung.

Dia memastikan barang2, bahkan berinisiatif nelpon bude nya di Batang dan ayahnya yang menyuruh telp sepupu polisi di Sragen untuk mengurus kendaraan.

Belum selesai orang2 pada ramai meminta untuk mengambil semua barang2, dia segera keluar dan mengambil semua barang2 yang ada dalam mobil, yang entah bentuknya seperti apa.

Seorang diri... ya. dia memastikan barang2nya yang tertinggal di dalam mobil seorang diri.

Saat itu... dia sempat memastikan ada apa  dengan kendaraannya (sisi dimensi sebelah). Dan rupanya dia bisa menyimpulkan seperti apa bentuknya, lewat penjelasan film anime. Dan dia menjelaskan itu, baru dua hari yang lalu.

Apapun itulah... Allah Maha Berkehendak. Dan saya dipaksa mengikuti kehendakNya.
Mungkin kami harus terjerat dalam sebuah ranjau untuk mempelajari segala sesuatu lebih jelas lagi.

Entah bagaimana dia mobat mabit sendiri, termasuk nggagas Hikam dan kasih minum dengan aqua gelas (samar2 sy lihat) karena saya sendiri sudah nyaris tak bisa gerakkan badan, kalaupun bisa menoleh sakitnya luar biasa...
Hikam hanya nangis pada saat "Darrr!!!!", setelah itu nyaris nggak terdengar suara tangisnya lagi cuman anteng. Yang aku tahu dia cuman keluarkan air mata dengan tulang yang sudah njepat keluar.

Setelah selesai, adiknya yang lagi duduk tepat di atas kepalaku hendak disapa sama ibu2, tapi apa kata si kakak.
"Dia nggak mau kalau sama orang nggak dikenal"
Dan.. bener saja, dia langsung turun dari sofa tempat dimana aku terbaring, lalu turun dan jalan ke arah kakaknya yang langsung dipangku.

Saat itu aku hanya mbatin
"Allahu Akbar... ternyata anak ini nggak apa2" alias bisa jalan.
Karena pas kejadian, si kecil duduk di bawah jok, tepat di bawah dashboard. Saat itu aku sudah pasrah entah... apa yang terjadi dengan kakinya karena di bawah dashboard pas yang turun dan pecah.

Sepanjang di panti, si kakak rupanya benar2 protektif pada adiknya. Begitupula dengan si kecil yang hanya mau pada sulung.
Alhamdulillah Amira nggak rewel juga.

Hari itu... dimana seperti mimpi buruk di siang hari.
Tapi apapun itu, saya terima sebagai teguran keras dari Allah atas sesuatu.

#MaulanaHomeschoolers
#LikaLikuEureka
#Laka

No comments:

Perkembangan Amira 2-3tahun

Ledakan perolehan kosa kata terjadi dalam waktu satu tahun belakangan pasca kecelakaan di tahun 2021 Maret 28. Yang sebenarnya d...