Lihat dunia anak itu adalah sesuatu yg "seru".
Banyak petualangan,keunikan serta cara pandang yg berbeda.
Tapi sayangnya, itu segera terhenti saat orang dewasa harus masuk ke dalamnya.
Banyak petualangan,keunikan serta cara pandang yg berbeda.
Tapi sayangnya, itu segera terhenti saat orang dewasa harus masuk ke dalamnya.
Kadang aq berpikir,mungkin tidak? Dunia Totto Chan hadir di
sini?
Bermain tanpa khawatir adanya penculikan, pelecehan sesama kawan/bhkan org dewasa, bully dst.
Bermain tanpa khawatir adanya penculikan, pelecehan sesama kawan/bhkan org dewasa, bully dst.
Balik bicara soal dunia HS memang bukan berarti steril dari
semua itu, tapi setidaknya berusaha mengembalikan anak pada perannya sebagai
anak, yg kelak akan menjalani kehidupan ini sebagai individu yg
"sehat" dan mandiri.
HS bukan berarti anti schooling, karena yg terpenting dari HS
atapun school adalah "mau belajar"
HS bukan berarti milik orang kaya atau mereka yg berpendidikan
tinggi.
Ini hanya masalah "kepedulian" kita terhadap masa depan anak2& arah negeri ini, ketika "udara" sekitar,nyaris sudah tidak "sehat" lagi.
Ini hanya masalah "kepedulian" kita terhadap masa depan anak2& arah negeri ini, ketika "udara" sekitar,nyaris sudah tidak "sehat" lagi.
Bisa saja HS dilakukan orang tua yg hanya lulusan SD, dengan
catatan mau "belajar" lagi& bekerja keras.
karena salah satu hal terpenting dari HS adalah managemen
keuangan, jadi rasanya nyaris konyol kalo dibilang HS itu cuman milik orang
kaya/org tua yg berpendidikan.
dan lagi,memilih jalan HS berarti siap "mental baja"
karna akan banyak melawan "arus" dibanding "mengikuti arus".
Jadi,
"menjaga senyum anak di era digital itu,bukan perkara yg mudah"
"menjaga senyum anak di era digital itu,bukan perkara yg mudah"
No comments:
Post a Comment