Maulana Homeschooler: September 2016

Paling seru itu kalo acara hafalan sama reka.
#bukan hafalan sih sebenarnya, lebih tepatnya pemahaman surat per surat#Tapi berhubung ini sebelumnya surat2 jus 30 sudah pernah ia hafalkan pada usia 4-5th nan, sekarang masuk masanya pada pemahaman#

Kalo masuk pada keterangan, bukannya aku yang bisa jelaskan panjang lebar. Tapi malah dia yang ngobrol banyak tentang pengetahuan, pengalaman spiritual dan sosialnya.

Yang kadang untuk mencari padanan katanya agak kesulitan. Jadi di sini kadang aku harus tahu dan meraba-raba buku, film ataupun pengalaman apa saja yg pernah ia lihat sebelumnya, yang akhirnya justru mendapatkan gambaran kompleks tentang sesuatu.

Seperti tadi ketika hafalan surat al ashr yg menurutku itu penting baginya. Tiba-tiba ketika baru bahas basmalah, kluyurr.... dia ngobrol ini itu, dan aku seperti diingatkan
pada makna inna ma'al ushri yusro.....

Bahwa sesungguhnya kesulitan itu bersama dengan kemudahan. Bahwa mesti ketika Allah memberi kesulitan, pasti akan ada kemudahannya. Entah bagaimanapun, jalannya.

Aku memberikan contoh seperti -misal tukang becak yang nggak dapat penumpang seharian, dan ia tidak mendapatkan uang sama sekali, padahal anak dan istrinya butuh uang untuk makan sehari itu. Lalu tiba2 ada tamu yg memberikan makanan datang, (itupun masih dia protes, karena menurutnya itu nggak logis. Akhirnya aku kudu muter otak lagi cari contoh yg logis, seperti orang gila yang sudah dianggap sampah bagi manusia normal, tapi Allah masih melindungi dan menyayanginya. Dengan cara memberikan makanan. Meskipun itu makanan basi di jalanan. Karena ketika ia sudah tidak membutuhkan apapun, kecuali makan.
Di sinilah kadang aku sendiri sering terjebak pada kendala bahasa. "Aku bukanlah pembicara yang baik, kecuali butuh waktu panjang untuk menterjemahkan ideku satu persatu" Tapi ketika kondisi seperti ini, aku dituntut sebagai penjelas dan penerang, meskipun dengan terbata2.

Kenapa makna Basmalah yang seperti ini penting baginya?
Karena terkadang anak-anak seperti reka sering terjebak pada
kesedihan yang luar biasa pada hal2 semacam ini, seperti yg pernah ku alami saat remaja.
Makanya aku berikan gambaran, betapa Allah itu Maha Welas Asih . Dia "tidak akan" meninggalkan hambanya kelaparan tanpa makanan apapun untuk bisa dimakannya dalam seharian itu.

Setelah ngobrol panjang makna Basmalah secara sempit "menurutku", barulah masuk pada intinya surat al ashr.
Bahwa Allah bersumpah demi Waktu. Bahwa sebenarnya manusia itu termasuk rugi. Kenapa?? Karena Tidak bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Yang akhirnya aku masuk pada soal kesenangannya bermain-main sepanjang hari.
Hehe.... jurus maut si emak, nyuruh anaknya nggak main2 terus ni.
Eits! Nggak ada salahnya to?

"Ni lho mbak Reka, Allah bilang ni...
Aku bersumpah Demi Waktu. Manusia itu termasuk rugi. Kecuali orang2 yg beriman, yang berbuat baik dan yang saling mengingatkan untuk bersabar.

Kenapa waktu itu sangat berharga?
Karena waktu detik ini tidak akan terulang lagi. Begitu dia masih mau counter balik.
"Tunggu,"
Misal mbak reka seharian ini cuman nonton film, berarti mbak reka sudah kehilangan waktu untuk berbuat baik daripada sekedar nongkrongi film frozen.
"Yeee... ini karena aku kesal tadi waktu acara di perpusda, dia malah nongrong di pojok komputer nonton frozen"

Padahal tahu nggak?
Orang hidup itu kan butuh untuk mengumpulkan amalan baik sebanyak2nya nih. Nah, kalo kerjaannya cuman main-main aja seperti nonton film? Lalu waktu mati, amalan buruknya lebih banyak. Gimana coba?

Eaaa.... jurus si emak,
"nahan lapar tengah malam nih, sambil ingat2. loh? Ga nyambung :D "

Entah kenapa tiba2 dia meloncat pada tetangga si A.
Lha kalo si A kerjaannya suka nakal?
"Ya memang ada orang yg seperti itu, mbak Reka..."
Kali saja orang tuanya nggak pernah ngasih tahu, kalo itu nggak baik. Mbak Reka...

Whee...lah dalah, kemana2.
O ya, makna iman itu tadi aku bilang.
Orang yang mau melakukan perintah Allah dan tidak melakukan apa yang dilarang sama Allah.

Dan apa itu makna mengingatkan untuk bersabar. Seperti misal yang terjadi pada kisah seorang Nabi yang diberi ujian gatal sekujur tubuh. Siapa yak? Lupa aku. #dalam sekejap dia lari cari bukunya# nggak usah, ku bilang. Nanti aja dicari mbak Reka sendiri.
Itu seperti ujian bagi Allah.
Dia sabar nggak?
Barangkali ketika ia diberi ujian sakit itu Allah akan memberikan sesuatu yg lebih baik.
"Apa?" tanyanya lagi.
Hadeeu... ini,
Ya ada lah,
Kan inna ma'al usri yusro
Bahwa kesulitan itu bersama dengan kemudahan.
Lha kalo orangnya tetap sakit.
Itulah arti pentingnya berhusnudhon sama Allah mbak Reka...
"Yeeee.... ini emaknya sok-sok an :D "

Lah ummi kadang sukanya ngomel2, nggak sabaran.
Nha lho?? :D
La kalo mbak reka lelat-lelet yo ngomel2 to,
Itulah arti pentingnya "Waktu" di sini, nggak lelat-lelet.
Kan Allah bersumpah
Demi Waktu.
Gimana coba....
^semoga saja waktu nulis fb ini bukan buang2 waktu ya mak^

Balik lagi ya...
Kalo mbak reka berpikiran baik sama Allah, ya Allah pun bakal mengbulkan.
Tapi kalo mbak reka berpikiran buruk sama Allah, Dia pun bakal mengabulkan pikiran buruk itu.
Kan katanya kata adalah doa

*begitulah dialog kami yg sering meloncat2, Alhamdulillahnya dia nyambung*
Nah, sekarang persoalannya pada Hikam ni...
Gimana caranya materi ini bisa masuk?
Catatan: kayaknya dia masuk ke hafalan dulu aja deh, seperti usia reka masuk 4-5th.

Bagi kita yang suka dengan sebuah penelitian, Sangiran ini adalah lokasi pas dan menarik yang bisa kita pelajari.

Kita bisa mempelajari banyak hal, dari usia tulang belulang, lapisan tanah, sampai hipotesa lain yang kemungkinan terjadi

Homo Sapiens, ya! itulah sejarah bagaimana manusia itu di ciptakan. Itu adalah anggapan dulu, yang mengatakan bahwa manusia itu adalah keturunan bangsa Kera.

Lalu siapa mereka?

Penelitian ini memang nyata, dan itu ada di lingkungan kita. Ini masih menjadi PR bagi kita semua.

Kalau boleh kami katakan, ada kemungkinan itu adalah manusia pertama yang diciptakan Allah sebelum turunnya Nabi Adam ke Bumi.

Untuk itulah "Barangkali" Malaikat berkata (surat 2/30) "Mengapa Engkau akan menciptakan Makhluk di muka Bumi, yang senantiasa membuat perpecahan dan menumpahkan darah"

"Oh!" Jika begitu, berarti usia daratan di Sangiran ini sudah sangat tua?

Ya, besar kemungkinan.

Karena itu diciptakan sebelum nabi Adam diturunklan bukan???

Kluster Dayu

Klaster ini dikembangkan sebagai sebuah pondok informasi tentang hasil-hasil penelitian mutakhir.

Sebenarnya di kluster inilah disebutkan bagaimana lapisan-lapisan tanah itu mengungkap kehidupan masing-masing.
Dari pertama;

Kalibeng; (2,4 juta - 1,8 juta tahun silam)
Pucangan; (1,8juta - 900.000 tahun silam)
Grenzbank; (900.000 - 700.000 tahun silam)
Kabuh; (700.000 - 250.000 tahun silam)
Noto puro (250.000 - 100.000 tahun silam)

Kluster Bukuran

Di Kluster Bukuran ini lebih banyak Diorama yang bagi anak-anak mungkin ini lebih menarik, karena ada banyak hal yang bisa disentuh, dilihat (berupa gambar warna-warni yang menarik), selain ruangannya yang juga lumayan luas.

Di Klaster ini juga berisikan informasi lengkap mengenai evolusi manusia secara lengkap.

Keterangan bagaimana Alfred Russel Wallace, yang waktu itu ada di Indonesia saling kontak dengan Charles Darwin, dan mendorongnya untuk menerbitkan karya berikutnya yang berjudul Descent of Man.

Di sinilah juga disebutkan Diorama bagaimana persebaran manusia Purba di dunia.

Kluster Manyarejo

Di Klaster ini menyajikan informasi tentang sejarah bagaimana ditemukannya Situs Sangiran, sejak ditemukannya alat-alat serpih yang pertama oleh Von Koenigswald pada tahun 1934 dan fosil manusia purba pada tahun 1936.