Konsep umur berkurang

"Ayah, ulang tahun besok ayah mau ngasih kado aku apa?"
"Lha memangnya kenapa?
"Aku kan ulang tahun," jawabnya
"Umurnya berkurang kok malah seneng?"
"Kok berkurang?" 

Keduanya laporan, biasa... si bapak sukanya slengekan, anaknya kadang suka tantrum karena jawabannya nggak dijawab dengan serius  

Begitu sampai rumah reka ngadu,
"Kata ayah, masak umurku berkurang. Ummi?"
Agak lama aku diam menebak pernyataan yang biasanya sering dislewengkan sama si bapak. Begitu sedikit ayahnya ngomong, aq langsung nangkap arah yang mau dituju si bapak.

"Tahu nggak mbak reka, kalo umur manusia itu sudah ditentukan sama Allah"
"Misal umur si A diberi jatah sama Allah 60tahun, lalu dia sudah hidup selama 10tahun berarti kan umurnya berkurang?"
"Coba 60 - 10 = berapa?"
"50" jawabnya sigap.

Sampai di sini aq sendiri mulai berpikir agak keras bagaimana memahamkan konsep jatah hidup manusia di dunia, karena nyatanya ini benar2 abstrak. Bolak-balik aq cari celah cara mentranslate informasi ini ke dia. Dan akhirnya....
Paham juga meskipun agak keringetan😄

"Jadi, ketika seseorang itu akan diberi jatah hidup selama 60tahun. Dan sekarang dia sudah menghabiskan waktunya di dunia ini selama 10tahun, berarti sisa umur kita tinggal 50th kan?"
Ia mulai mengangguk pelan,
"Lalu sudah berbuat baik apa saja selama 10 tahun?"
"Karena seseorang akan masuk sorga ataupun neraka itu ditentukan sama perbuatannya ketika hidup"
"Karena yang namanya hidup itu cuman sebentar dibanding ketika kita mati"
"Lha kalo selama ini mbak reka tiap hari maunya cuman mau game terus, lalu amalan perbuatan baik apa kira2 yg mau dicatat sama kalkulatornya Allah?"

*konsep ini cepat-cepat aku lewati sebelum dia tanya lebih detil lagi,*

Lalu aku ingatkan lagi konsep bagaimana bekalnya orang mati itu cuman amalan baik dan amalan buruk.
Allah punya catatan otomatis yang jauh lebih canggih dibanding kalkulator ataupun komputer yang bisa menghitung tiap detik perbuatan baik maupun buruk, meski sekalipun tak ada orang yang tahu. Karena CCTV nya Allah itu jauh lebih canggih dibanding buatan manusia.

Lalu baru kemarin aq perlihatkan video di youtube bagaimana luasnya Jagad Raya yang sepertinya tak terbatas. Ia melihat bagaimana posisi bumi bahkan tak tampak di antara miliaran galaksi, yang mana semua itu hanya Allah yang mampu mengaturnya.

Bahasa yang ku pakai sebenarnya tidak semudah seperti yang di atas. Karena terkadang pemahaman dia tentang konsep kata itu bakalan dia pertanyakan lagi. Jadilah aku harus muter lagi jelaskan konsep kata itu untuk menuju sasaran yang dimaksud.

Begitulah pelajaran untuknya akhir2 ini.
Konsep diri dan makhluk sekitarnya
Serta konsep diri beserta sang Khaliknya

Semoga Allah memahamkan kalian Nak...
Rekamlah hai si Boy...
bocah lelaki yang otodidak dan berkemauan kuat.
Cerna lah apa yang emakmu ini katakan.
Semoga jika ada kesalahan Allah akan langsung memberikan koreksi pengetahuan terhadap kalian

...