Lagu fav ini selalu mengusikku, seolah mengingatkan akan arti pentingnya sosok anak-anak yang seharusnya tumbuh dan berkembang secara alami tanpa campur tangan orang dewasa.
    Membayangkan canda tawa mereka sepanjang hari, berbagi dan bekerja sama itu mungkin lebih penting untuk masa depan perdamaian dunia ini, dibanding sebuah perhelatan kemampuan dalam sebuah ajang kompetisi, yang menjadikan mereka punya nafsu untuk selalu menang dan mengalahkan lawan satu dengan yang lainnya.
    Itu yang ku pelajari beberapa hari ini dari sosok Reka yang lebih suka berteman dan bermain, dimanapun dan kapanpun ia berada. Bahkan kadang nggak begitu peduli betapa juteknya anak-anak yang ditemuinya di berbagai tempat umum.
    Waktu hamilnya dulu (setelah resign dari lembaga perlindungan anak-anak jalanan), aku merasa ada tugas untuk merengkuh anak-anak di seluruh dunia yang terkena imbas dari ego orang dewasa, seperti peperangan, perceraian serta konflik di seluruh penjuru dunia lainnya.
    Membayangkan meiliki sosok anak yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi. Nggak perlulah seperti anak-anak pembela HAM dan lain sebagainya yang berjuang di depan orang dewasa meneriakkan perdamaian dan kemerdekaan hidup.
    Cukup seperti Totto Chan yang baik hati, mau menolong sesama, membuat suasana lebih kondusif dan positif, yang berimbas seperti dalam lagu ini.
    Senjata membeku,
    Tentara bernyanyi
    Ikuti tingkahmu
    Tak ada lagi Naluri menguasai
    Perlahan berganti naluri berbagi
    Langit berpeluk
    Bintang bertepuk dengan sentuhanmu
    Kelak jika kau jadi pemimpin,
    Berikan hak mereka bebas dari rasa takut dan tertindas
    Huueemmmm.... indah sekali membayangkannya.
    Betapa anak-anak ini sebenarnya selalu memberikan pelajaran kita sepanjang hari, jika mau memperhatikan, dan jika diberikan kebebasan tumbuh dan berkembangn secara alami tanpa kompetisi.
    ‪#‎Pelajaran‬ ini juga ku dapat dari fakta anak-anak Gifted yang selalu menghindar dari ajang kompetisi, meskipun sebenarnya mereka mampu dan bisa lebih dari yang mereka miliki#
    ‪#‎Maafkan‬ ummi mbak Reka... Semoga kelak kau membaca tulisan ini dan tetap menjaga semangatmu untuk berkawan dan bermain dengan siapapun#
    Sinari dan Ceriakanlah anak-anak di seluruh dunia dengan segala kemampuan yang kau miliki kelak. Karena mereka adalah masa depan perdamaian dunia.
    #maafkan ummi dan ayah mbak Reka... dari segala sisi egonya sepanjang hari, semoga kelak kau lebih baik dari kami berdua#