Baik, Buruknya sebuah Peradaban bermula dari sebuah Kehangatan keluarga. Dan Rumah adalah tempat kita berteduh, belajar meramu dan merangkai semua mimpi bersama orang-orang yang kita cintai dan sayangi.
Friday, May 6, 2016
Ngambek di Bawah Mobil
Sebenarnya aku nggak ingin mengeluh...
dan seharusnya pula aku bersyukur...
Dibanding anak-anak berkebutuhan khusus lainnya, Hikam ini termasuk anak yang ceria, mudah bergaul (jika lagi ingin berteman), punya potensi khusus sejak usia dini, eksplorasinya besar, jiwa kemandirian dan kemauannya begitu kuat.
Tapi di lain sisi aku sering nangis dibuatnya mendadak tiba-tiba oleh sikapnya yang membuatku ditantang pada pilihan yang sulit. Kini di usianya 5,10th ini dia baru belajar komunikasi dua arah dengan pola struktur kalimat yang masih banyak salahnya. Apalagi jika sudah melebihi 3kata.
Kemarin tepatnya tanggal 6 Mei 2016 kami berempat turun ke Taman Hutan Raya Mangkunegoro Karanganyar, setelah semalaman kami bermalam dalam mobil di Cemoro Sewu. Setelah kami sempat ketemu dengan salah satu keluarga Homeschooling di Tahura dan anak-anak main bersama-sama di sana, selesai sholat jum'at kami keluar dari area hutan untuk cari sarapan pagi. Siang itu, kami benar-benar lapar, begitupun saya kira dengan Hikam.
Begitu turun dari mobil di depan pintu keluar Candi Sukuh, Hikam langsung lari masuk ke area candi yang tengah dipugar. Dan seperti biasanya, kami membiarkan begitu saja dia masuk daripada memaksa duduk di warung makan. Tak pikir, biarlah kami selesai makan baru punya tenaga untuk ngatasi dia seperti hari-hari sebelumnya. Aku mondar-mandir ambil ini dan itu dari dalam mobil. Hikam merengek seperti biasanya.
"Ummi, kolam srenang... mandi sana"
Ya! dia melihat sederet batu ditumpuk mengelilingi candi itu dikira kolam renang ternyata. Dan syukurlah prakiraanku salah "dia melihat sesuatu yang tak ku lihat" seperti hari-hari yang lalu dimanapun kami singgah.
"Itu bukan kolam renang, le... " kataku kembali segera melesat pergi menuju warung (maklum, kala lapar mengundang, pikiran pun jadi sering nggak konsen. Apalagi memahamkanmu yang hanya akan membuatmu tantrum) dan Hikam pun kembali masuk.
Entah berapa menit berlalu. Kami bertiga segera kembali menuju mobil. Agak aneh melihat anak-anak cewek smu itu pada longok-longok bawah mobilku "Yang sepertinya lagi bernegosiasi dengan Hikam biar keluar dari kolong mobil"
Begitu salah satu nyingkir, kaget bukan main waktu aku lihat sosok tubuh mungil berkaos kuning dan tas pink itu nyungsep tengkurap di bawah sana. Kaki rasanya gemetar nggak karuan, untung itu mobilku sendiri. Kalo mobilnya orang lain???
Untung ada mbak-mbak smu itu yang memberi tahu, kalo tidak??? padahal ayahnya seseorang yang agak ceroboh juga.
Begitu langkahku sigap menuju ke parkiran, anak-anak itu langsung minggir melihatku dari arah samping satunya.
"Hikam mau apa to?"
"Ayo keluar," kataku
pun sampe beberapa kali aku rayu, dia nggak bergeming sedikitpun. Ia bahkan masuk lebih dalam lagi. Hingga emosiku pun kembali meledak aku tarik tangannya. Entah luka atau tidak, aku nggak tahu. Tapi yang jelas ini nggak boleh aku biarkan.
Nggak lama kemudian ayahnya paggil-panggil dari dalam dengan menenteng kain kotak-kotak penanda pengunjung area Candi Sukuh.
Rupanya suamiku sudah tahu apa yang menjadi kemauan Hikam yang sebenarnya, yakni ngajak masuk. Tapi dia nggak paham esensi dari masuk candi sukuh itu apa. Padahal yang diinginkan anak itu bukan masuk area candi sukuhnya, melainkan kolam renangnya.
"Itu ayah sudah di dalam, masuk yuk?" kataku setelah berhasil aku tarik keluar
Bukannya tambah tenang, dia malah nangis tantrum nggak karuan seperti hari-hari biasanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Perkembangan Amira 2-3tahun
Ledakan perolehan kosa kata terjadi dalam waktu satu tahun belakangan pasca kecelakaan di tahun 2021 Maret 28. Yang sebenarnya d...
-
Dalam Al Quran banyak dijumpai konsep kata. Ada qaulan ma'rufa , qaulan karima , qaulan sadida , qaulan tsaqila , qaulan baligha ,...
-
Sering orang mempertanyakan soal sosialisasi anak-anak Homeschooling ketika pertanyaan mereka tentang jalur pendidikan anak-anak Homeschool...
-
Sebagai orang tua dari Homeschooler, kami sebagai orang tua tak henti-hentinya kami terus ingin menambah ilmu dan pengetahuan. Dariman...
No comments:
Post a Comment