Friday, June 10, 2016

Awal belajar Puasa Hikam 5,11th


Saat bahasa lisan kurang efektif dengan si boy yg satu ini.
Aku putuskan dengan tindakan.
Yang ku lakukan adalah mencoba memahamkan apa itu puasa lewat bahasa tindakan dengan membiarkannya tidak makan meskipun pagi nya nggak sahur.
*eh..hehehe.... dasar, emak kejem
Karena biasanya dia memang cuek, makan ataupun tidak masa bodoh. Tapi sekarang dia nggak bisa seenaknya begitu, karena kami memang sengaja nggak stok makanan siap saji seperti roti apalagi jajan 
Mantaaapphhh... ðŸ˜„
Sehari dua hari dia bisa cuek, masuk tiga hari... baru kerasa, keder nggak karuan 
Kalo kita bertiga keluar, lihat kedai es teh di jalan pasti teriak
"es teh je'wukk" 
kakaknya yang jawab, "Kan puasa, nggak boleh minum"
Nanti giliran kita masuk warung cari lauk matang, sudah slonong boy manjat meja ambil krupuk, hihi...
Hari ke dua masih pakai pamit..
"Ummi, k'upuk ya?"
"Nggak, nanti maghrib"
begitu terus menerus dia keder nggak karuan.
Aku tahu bahasa tubuhnya menandakan dia sudah lapar banget. Iya, sekali makan satu porsiku habis. Ini... nggak pakai sahur, nggak pakai dhuhur tancap gas sampe sore.
Ajib Boy...
Teruskan sampai akhir bulan yak?!
Satu bulan kelar, lulus paham kamu apa maknanya "Makan dan minum" bagi perut dan tenagamu 
Paham pula apa itu "Puasa dan Tirakat

No comments:

perjalananku ke sangiran

Aku punya teman di piwulang becik, namanya hana sama syafa. Hana punya adik namanya Hanif, dia anaknya usil. Kenapa usil? soalnya waktu aku ...